Welcome to FRENDI FERNANDO (Majenang)Website ... monggo dinikmati...

Selasa, 24 Juni 2014

Kunjungan Bapak Drs. H. Slamet Riyanto, M.S.I (Pembina Yayasan KH. Sufyan Tsauri sekaligus eks. Direktur Jendral Haji dan Umroh Kementerian Agama RI)

Senin pagi 9 Juni 2014 saat aku masih bermalas-malasan di Posko. Terang saja, tinggal seminggu lagi aku menyelesaikan KKN yang cukup melelahkan ini. Namun semangatku belumlah pupus demi mengabdi kepada masyarakat Desa Rawaapu juga demi menjunjung nama baik almamatar yakni STAIS Majenang. Tiba-tiba sekitar pukul 08.30 WIB aku di sms oleh pihak kampus "mas frendy, siap ngga kalau besok Rawaapu dikunjungi Pak Haji Slamet", jelas saja langsung aku balas sms tersebut, " Ya Pak, siap sekali...!", dan kawan-kawan'pun menyambut gembira berita tersebut. Secara seorang Dirjen mau mengunjungi lokasi KKN kami yang ditempatkan ditempat yang paling jauh dengan medan dan perjuangan yang cukup berat.
Singkat cerita, akhirnya diselasa sore sekitar pukul 15.30 WIB Pak H. Slamet Riyanto, M.S.I beserta rombongan tiba dilokasi Masjid Posdaya kami di Rawaapu, yakni Masjid Baitul Munajah.
Maka acara kunjunganpun dimulai, dan langsung mempersilahkan saya sebagai narasumber pertama. Saya lihat beliau Pak H. Slamet Riyanto begitu serius dan penasaran mendengar cerita dan informasi yang saya sampaikan, itu membuat saya sangat bersemangat dalam menjelaskan dengan sesekali membuat guyon suasana. Setelah informasi kegiatan KKN di Rawaapu saya jelaskan, maka kemudian Pak H. Slamet Riyanto memberikan motivasi dan do'a kepada kami untuk selalu berjuang dan peduli. Lalu kata-kata yang aku ingat adalah " Setelah ini, jangan berhenti....lanjutkan pendidikan kalian kearah yang lebih tinggi lagi.... saya contohnya, dulu saya sekolah tidak bermodalkan duit,,,, tapi dengan niat dan tekad yang kuat, saya bisa mencapai seperti sekarang ini...". Sungguh kata-kata tersebut sangat memotivasi saya, karena saya sendiri masih sangat berhasrat untuk bisa melanjutkan cita-cita saya yakni kuliah lagi ke S2 atau bahkan setinggi mungkin ditengah kehimpitan ekonomi. Tapi saya yakin, "Gusti Allah mboten Sare", Allah tidak tidur, mudah-mudahan saya bisa mencapai cita-cita tersebut.
Maka acara kunjungan tersebut diakhiri dengan sesi Foto Bersama, dan Alhamdulillah sekali, saya bisa mendapatkan best foto moment, yaitu bisa berfoto ditengah-tengah antara Pak. H. Slamet Riyanto, M.S.I dan Pak H. Masyhud Hasbulloh, M. Ag.
Mudah-mudahan beliau-beliau diberi umur panjang, kesehatan dan keberkahan... aamiin...
Itulah kesan yang mendalam dari kegiatan KKN STAIS Majenang angkatan ke 3 Tahun 2014 di Desa Rawaapu.


KKN STAIS Majenang Tahun 2014 di Desa Rawaapu - Patimuan



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai kurikulum wajib di perguruan tinggi yang merupakan salah satu  pengabdian masyarakat dalam bentuk konkrit guna melihat realitas problem masyarakat dan diharapkan mampu menyumbangkan solusi yang bersifat praktis dan serba guna.
Kelompok 3 KKN  merupakan salah satu kelompok yang ditugaskan untuk melaksanakan tugas Kuliah Kerja Nyata (KKN) didesa Rawaapu dalam rangka mengembangkan pegabdian kepada masyarakat melalui berbagai macam kegiatan didalamnya, baik yang bersifat sektoral, maupun non sektoral dan juga merupakan kegiatan yang mempunyai manfaat ganda yaitu pengalaman mahasiswa dalam bermasyarakat dan pengalaman mahasiswa sebagai masyarakat intelek pada masyarakat majemuk dan heterogen.
B.     Tujuan Laporan
1.      Sebagai syarat untuk memenuhi tugas akademik pendidikan tingkat S1 di STAIS Majenang
2.      Membantu pemerintah dibidang pembangunan dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia dengan indikator peningkatan tingkat pendidikan, tingkat kesehatan dan daya beli masyaraka teruama pada jalur-jalur informal di desa-desa.
3.      Membentuk pribadi muslim yang berakhlak mulia dan berilmu agama yang tinggi, sehingga selalu mempunyai tanggung jawab terhadap masa depan.
4.      Membina karakter dengan ciri khas ketauladanan (uswah) yang diharapkan mampu sebagai cermin dan tokoh yang patut dianut serta panuan masyarakat dalam rangka pengalaman ajaran dan sunah rosululloh SAW.
5.      Mengembangkan penalaran mahasiswa dan memberikan ketrampilan praktis memecahkan persialan-persoalan masyarakat yang merupakan bekal penting kelak apabila terjun sebagai masyarakat.
6.      Memperluas cakrawala berfikir mahasiswa dan memperdalam ilmu yang diperoleh dalam bangku kuliah dan yang dimasyarakat secara utuh dan terpadu.
7.      Memberikan kemampuan praktis pada mahasiswa dalam memecahkan persoalan-persoalan yang terjadi saat dilokasi maupun tindak lanjut paska pelaksanaan.
8.      Memperoleh bimbingan dalam berbagai masalah kehidupan beragama, terutama dilihat dari kacamata agama.
C.    Sistematika Laporan
Untuk lebih terarahnya penulisan laporan maka sistematika penulisan laporan ini dibagi dalam beberapa bab yaitu seagai berikut :
Bab pertama, merupakan pendahuluan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan selanjutnya, bab ini berisikan penjelasan tentang latar belakang, tujuan laporan, dan sistematika laporan.
Bab kedua, berisikan gambarann umum Desa Rawaapu yang berisi tentang deskripsi geografis serta orientasi dan identifikasi masalah.
Bab ketiga, berisikan program kerja yang terdiri dari bidang agama, bidang pendidikan, sosial, budaya, dan kesehatan, bidang pemerintahan, bidang sarana dan prasarana, dan lingkungan hidup, tujuan program dan target yang diinginkan.
Bab ke empat, berisikan tentang pelaksanaan program yang terdiri dari hasil pelaksanaan program kerja, faktor pendukung dan penghambat, dan tabulasi hasil program.
Bab ke lima, merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dan saran.










BAB II
GAMBARAN UMUM DESA

A.    Deskripsi Geografis
Rawaapu adalah desa di Kecamatan Patimuan, Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini terletak di pinggir Sungai Citandui yang menjadi garis pembatas antara wilayah provinsi Jawa Tengah dengan Jawa Barat (Kabupaten Ciamis).
Jumlah penduduk yaitu 7.424 jiwa, penduduk Desa Rawaapu sebagian besar bermata pencarian sebagai petani dengan sambilan mengambil nira (nyadap badeg) dari pohon kelapa. Nira merupakan bahan baku untuk membuat gula merah (gula jawa). Warga Desa Rawaapu juga ada yang berprofesi sebagai nelayan musiman. Saat musim kemarau tiba, mereka pergi melaut di Segara Anakan atau Pantai Pangandaran sebab lahan pertanian tidak produktif. Sebagian besar area persawahan di Desa Rawaapu masih berupa lahan tadah hujan, ada juga areal yang dekat dengan saluran irigasi namun pembagian air belum merata.
Sebagian besar wilayah desa berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat, maka tidak heran apabila desa ini dihuni dua suku yang berbeda, yaitu suku Jawa dan Sunda. Perbedaan tersebut bukan merupakan ganjalan untuk dapat hidup bermasyarakat. Pembauran kedua suku ini dapat terlihat salah satunya dengan hubungan pernikahan antarsuku tersebut. Bahasa utama yang digunakan di wilayah ini adalah Bahasa Banyumasan, akan tetapi bahasa Sunda pun banyak digunakan oleh warga. Rata-rata penduduk wilayah Kecamatan Patimuan mampu berkomunikasi dalam dua bahasa daerah, yaitu Sunda dan Jawa (Banyumasan).
Dalam pementasan seni pertunjukan tradisional tidak jarang seni ronggeng dan wayang golek yang merupakan jenis kesenian Sunda dipentaskan dalam acara hajatan di rumah penduduk di daerah ini. Bahkan, di wilayah kecamatan tersebut terdapat beberapa kumpulan kelompok seni ronggeng. Masuknya unsur kebudayaan Sunda melalui kesenian ke dalam wilayah Kecamatan Patimuan membangun percampuran budaya penduduk setempat. Kebudayaan Jawa (Banyumas) terlihat melalui tumbuhnya berbagai jenis kesenian Jawa, seperti layaknya ebeg, lengger, dan wayang kulit gagrag Banyumas.
Desa Rawaapu terdiri dari empat Dusun, yaitu:
1.      Dusun Kalenanyar
2.      Dusun Rawaapu
3.      Dusun Cikuning
4.      Dusun Cikadim
Di Desa Rawaapu terdapat 6 (enam) Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan 1 (Satu) Madrasah Ibtidayah (MI). Selain itu, ada Sekolah Menengah Lanjutan Pertama (SLTP) II Patimuan yang bangunannya masih menjadi satu dengan sekolah dasar. Berikut ini adalah nama-nama sekolah di Desa Rawaapu (2011).
1.      SDN I Rawaapu di Dusun Cikuning
2.      SDN 2 Rawaapu di Dusun Cikuning
3.      MI Darwata di Dusun Cikuning
4.      SDN 3 Rawaapu di Dusun Rawaapu
5.      SDN 4 Rawaapu di Dusun Rawaapu
6.      SDN 5 Rawaapu di Dusun Kalenanyar
7.      SDN 6 Rawaapu di Dusun Cikadim
8.      SLTPN 2 Patimuan di Dusun Cikuning (menjadi satu dengan SDN 2 Rawaapu)
Desa Rawaapu sendiri mempunyai 17 (tujuh belas) Masjid Jami dengan belasan Mushola.
B.     Orientasi dan Identifikasi Masalah
Sebelum menyusun program kerja, kami terlebih dahulu melakukan observasi dan pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat dan pejabat pemerintah,dan lembaga pendidikan Desa Rawaapu. Tidak hanya satu dua orang saja yang kami temui, namun lebih dari itu, ini dikarenakan kami ingin mengetahui informasi yang sejelas-sejelasnya mengenai latar belakang penduduk Desa Rawaapu. Selain itu kami  juga mengadakan kerjasama dengan organisasi dan pemerintahan Desa Rawaapu.
Setelah kami melaksanakan observasi kami menemukan beberapa masalah yang kami jadikan sebagai program  kegiatan  KKN Posdaya berbasis Masjid di Desa Rawaapu, beberapa diantaranya:
a)      Kegiatan keagamaan yang berbasis di Masjid masih sangat kurang
b)      Tenaga mengajar ngaji di beberapa Masjid tidak ada
c)      Pengurus BKM sudah vakum.
d)     Pelaksanaan sholat jum’at masih sangat memprihatinkan.
e)      Masyarakat belum termotivasi untuk melaksanakan kegiatan  keagamaan di Masjid
f)       Banyak generasi muda yang tidak mengenyam pendidikan yang layak.





















BAB III
RENCANA PROGAM KERJA

Sebelum menyusun program kerja, kami terlebih dahulu melakukan observasi dan pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat Desa Rawaapu. Dalam menyusun program kerja, kami mengacu kepada buku panduan KKN STAIS angkatan ke-3 tahun 2014, hasil observasi, serta permintaan dari masyarakat desa Rawaapu.
Adapun program kerja KKN STAIS desa Rawaapu yaitu :
  1. Bidang Sektoral
Program bidang sektoral adalah suatu program yang dibuat dan sesuai dengan jurusan perkuliahan kelompok KKN, yaitu pendidikan Agama lslam (PAl). Diantara program dalam bidang sektoral yang kami rencanakan meliputi dua bidang, yaitu:
1.      Bidang sektoral fisik
Diantara program bidang sektoral fisik antara lain :
a)      Plangisasi Masjid
b)      Pengecatan Masjid
c)      Pengadaan perpustakaan Masjid
d)     Penerangan Masjid
e)      Plangisasi Majlis Ta’lim
2.      Bidang sektoral non fisik
Diantara program bidang sektoral non fisik antara lain :
a)      Pembentukan Posdaya Masjid
b)      Menjadi panitia PHBI
c)      Lomba-lomba Keagamaan
d)     Mengajar di Majlis Ta’lim
e)      Memberdayakan Al Berjanji
f)       Partisipasi kegiatan Tahlil Yasin
g)      Partisipasi kegiatan Muslimatan
h)      Penyuluhan Keagamaan


B.        Bidang Lintas Sektoral
Program bidang lintas sektoral adalah suatu program yang dibuat diluar dengan jurusan perkuliahan kelompok KKN, yaitu program-program umum untuk kepentingan warga. Diantara program dalam bidang lintas sektoral yang kami rencanakan meliputi dua bidang, yaitu:
1.      Bidang lintas sektoral fisik
Diantara program bidang lintas sektoral fisik antara lain :
a)      Kerja bakti
b)      Plangisasi jalan
c)      Membuat papan nama Kades
d)     Penerangan jalan
e)      Penghijauan lingkungan
f)       Pembuatan Mading
2.      Bidang lintas sektoral non fisik
Diantara program bidang sektoral non fisik antara lain :
a)      Jalan sehat lima sempurna
b)      Les anak
c)      Penyuluhan pendidikan
d)     Penyuluhan kewirausahaan
e)      Partisipasi kegiatan Posyandu
f)       Mengadakan lomba-lomba permainan
g)      Membantu kinerja perangkat desa
C.      Tujuan program
a.       Bersama- sama dengan masyarakat turut andil dalam kegiatan pendidikan keagamaan sehingga diharapkan generasi mendatang dapat menjadi generasi penerus yang berakhlaqul karimah.
b.      Terciptanya lingkungan hidup yang sehat, sejahtera, dan religius.
c.       Menumbuhkan rasa semangat menuntut ilmu dikalangan santri diniyah melalui kegiatan mengajar, PHBI dan lomba-lomba.
d.      Merapihkan dan meningkatkan fungsi organisasi masjid melalui pembentukan pengurus Posdaya masjid di Masjid At Taqwa dan Baitul Munajah
e.       Mengembangkan pendidikan anak usia dini melalui perintisan kegiatan mengaj disore hari
f.       Memudahkan para pengguna jalan dengan pengadaan papan penunjuk jalan (plangisasi)
g.      Kembali bersama-sama ikut memakmurkan masjid
D.    Target yang diinginkan
a.       Terbentuknya Posdaya Masjid
b.      Untuk anak kecil dan remaja Desa Rawaapu bisa mengaji
c.       Fungsi organisasi Masjid bisa hidup dan lebih bermanfaat
d.      Masjid kembali Makmur dengan kegiatan keagamaan
e.       Masyarakat bisa membiasakan bergaya hidup sehat






















BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM KKN

A.    Hasil Pelaksanaan Program
Dalam kegiatan pelaksanaan program Majenang di Desa Rawaapu tahun 2014, sebelumnya kami melakukan sosialisasi dengan pemerintahan desa, tokoh masyarakat dan warga desa Rawaapu. Berikut laporan kegiatan KKN STAIS Majenang di Desa Rawaapu tahun 2014.
Adapun program kerja KKN STAIS di Desa Rawaapu terbagi dalam dua bidang, yaitu bidang sektoral dan lintas sektoral. Namun kegiatan KKN selama di Desa Rawaapu, dipusatkan di Dusun Cikadim dan Kalenanyar. Karena jarak masing-masing dusun di Desa Rawaapu sangat jauh dan akses jalan yang menghubungkan masing- masing dusun masih sulit.
1.    Bidang Sektoral
a)    Bidang Sektoral Fisik
Diantara bidang sektoral fisik antara lain:
1)   Pengadaan Papan Nama Masjid
Tujuan pengadaan plang masjid agar orang mudah mengenali nama Masjid tersebut.
2)   Rehab ringan Masjid
Rehab ringan ini berupa perbaikan sarana ibadah yaitu tempat wudhu yang memang sebelumnya tidak bisa dipergunakan, kemudian kami juga melakukan pengecatan sisi luar Masjid agar kelihatan bersih dan indah sehingga diharapkan akan memotivasi warga untuk ikut memakmurkan masjid
3)   Pengadaan buku-buku untuk perpustakaan Masjid
Pengadaan buku-buku tersebut bertujuan untuk memperkaya ilmu dan wawasan warga jamaah masjid agar bisa terus menambah ilmunya.
4)   Penerangan Masjid
Lokasi Masjid ditengah pedesaan dengan sedikitnya penerangan jalan membuat kami berinisiatif membuat beberapa titik penerangan didepan rumah-rumah warga terutama pada jalan menuju Masjid
5)   Pengadaan papan struktur Posdaya di Masjid Baiturrohman dan Visi Misi Majlis Ta’lim.
Pengadaan papan struktur ini bertujuan agar menjadi informasi bahwa Masjid tersebut merupakan Masjid Posdaya sehingga sangat layak untuk dimakmurkan bersama-sama melalui kegiatan yang positiif didalamnya.
b)      Bidang Sektoral Non Fisik
Sedangkan untuk bidang sektoral non fisik, antara lain:
1)      Membentuk Posdaya Masjid
Hal ini bertujuan untuk memperkuat struktural organisasi Masjid dan menjadi acuan bahwa Masjid terbut adalah Masjid Posdaya yang harus diberdayakan dengan kegiatan-kegiatan positif masyarakat didalamnya.
2)      Menjadi Panitia PHBI
Kegiatan ini kami laksanakan sebagai sumbangsih tenaga kami dalam membantu pelaksanaan kegiatan hari besar islam. Diantaranya kami membantu membuat dan memasang dekorasi di Majlis Ta’lim Karandapan, menjadi Panitia, MC dan Sholawat di acara Wisuda TPQ Nurul Huda.
3)      Lomba-lomba Keagamaan
Kegiatan ini kami maksudkan agar bisa mengembangkan potensi santri-santri Masjid.
4)      Mengajar Ngaji dan Sholawat Al Barjanji dan Yasin Tahlil diMasjid dan Majlis Ta’lim
Tujuannya adalah membantu meringankan tugas mengajar dewan asatidz. Selain itu, apabila kami menemukan sesuatu yang sekiranya mungkin ditingkatkan baik dari segi metode ataupun lainnya dan kami mampu, maka akan kami usahakan dengan maksimal.
Harapan lainnya adalah agar semangat para santri dan juga asatidz semakin terpacu untuk meningkatkan belajar dan pembelajarannya. Kegiatan ini kami lakukan setiap hari di masjid secara bergilir.
5)      Partisipasi Kegiatan Muslimatan
Partisipasi kami dalam kegiatan Muslimatan bertujuan untuk ikut meramaiakan kegiatan tersebut juga sebagai ajang sosialisasi kami.
6)      Penyuluhan Keagamaan
Kegaiatan ini kami laksanakan dalam acara pengajian Muslimatan dengan tema hikmah Isro’ Mi’roj.
2.      Bidang Lintas Sektoral
a)      Bidang Lintas Sektoral Fisik
1)      Kerja bakti
Kegiatan ini kami laksanakan sebagai bentuk kepedulian kami dan warga  dalam menjaga kebersihan lingkungan.
2)      Plangisasi jalan
Plangisasi jalan yang kami buat diantaranya adalah papan batas dusun yaitu dusun Rawaapu-Cikuning, Cikuning-Cikadim.
3)      Pembuatan papan nama Kades
Rumah Kepala Desa Rawaapu kini sudah bisa cepat diketahui masyarakat dengan adanya papan nama yang telah kami buat.
4)      Penerangan Jalan
Hal ini dimaksudkan agar warga bisa merasa nyaman ketika harus berangkat ke Masjid karena suasana jalan sudah terang
5)      Penghijauan Lingkungan
Penghijauan lingkungan merupakan salah satu program kerja kami yang dimaksudkan agar suasana lingkungan mengaji bisa terlihat lebih asri. Diantara tanamanan yang kami tanan adalah bibit Cabe dan Tomat.
6)      Pembuatan Mading
Pembuatan mading kami buat agar adanya tempat khusus sebagai pusat informasi di Masjid
b)      Bidang Lintas Sektoral Non Fisik
1)      Jalan sehat lima sempurna
Program ini kami laksanakan bersama anak-anak agar mereka mulai membiasakan hidup sehat dimulai dengan berjalan kemudian minum susu setelahnya.
2)      Les anak
Selama liburan sekolah karena bertepatan dengan UN siswa SD sederajat, kami berinisiatif mengumpulkan anak-anak disekitar posko untuk kemudian kami adakan kegiatan belajar bersama.
3)      Mengadakan penyuluhan pendidikan di MI Ma’arif Rawaapu
Kegiatan ini kami laksanakan untuk memotivasi siswa-siswa MI agar mempunyai tujuan pendidikan dan cita-cita agar terus semangat belajar dan menempuh pendidikan yang tinggi.
4)      Membantu kegiatan remaja melalui pelatihan membuat kerajinan tangan dari kain flanel
Kerajinan berbahan kain flannel, akhir-akhir ini mulai menjamur. Dari model yang sederhana sampai yang kompleks dan rumit, banyak ditawarkan. Jenis kreasinya pun beragam sebut saja gantungan kunci, boneka, tempat tisu, tempat handpone, dompet, tempat pensil, pigura foto, sampai bros penghias jilbab atau baju juga dapat dibuat dari kain flannel.
Untuk itu, kami berupaya memberikan pelatihan kerajinan tangan tersebut kepada masyarakat terutama anak-anak remaja putri dengan tujuan mengajak masyarakat berkreasi lewat kain flanel.
5)      Partisipasi kegiatan Posyandu
Tujuan kegiatan ini adalah untuk membantu meringankan tugas petugas posyandu khususnya dalam menangani perkembangan balita dan juga sekaligus pembelajaran kami tentang bagaimana langkah-langkah kerja posyandu.
6)      Mengadakan lomba-lomba keagamaan dan permainan .
Tujuan diadakannya lomba adalah untuk memacu semangat belajar mereka khususnya dibidang agama, serta memberi hiburan untuk masyarkat desa Rawaapu yang sifatnya mendidik.
7)   Membantu kinerja perangkat desa
B.       Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam melaksanakan program-program KKN yang telah kami rencanakan, tentunya tidak lepas dari faktor-faktor pendukung dan penghambat terealisasinya program. Berikut akan kami paparkan faktor-faktor tersebut.
1.  Faktor Pendukung
a)    Dukungan penuh dari aparatur pemerintahan desa merupakan faktor besar penunjang terealisasinya program kami
b) Kebaikan warga sekitar turut memompa semangat kami dalam berkarya
c)    Kesesuaian misi dari ulama dengan misi kami untuk melaksanakan kegiatan keagamaan membuat pelaksanaan program bisa berjalan dengan lancar
d)     Kerjasama yang baik serta deskripsi job yang jelas antar mahasiswa dalam kelompok 3 ini semakin menjadikan program terealisasi dengan baik dan tepat sasaran
2.      Faktor Penghambat
a)      Medan untuk menempuh perjalanan dari satu tempat ke tempat lain cukup berat
b)      Lokasi Posko yang jauh dari perkotaan membuat waktu sedikit terhambat
c)      Kurangnya pembekalan mengenai KKN Posdaya membuat kami masih meraba-raba program diminggu pertama, ini banyak menghabiskan waktu
d)     Kondisi Posko yang relatif tidak aman sempat membuat kami harus pindah Posko dan harus kembali beradaptasi dengan suasana
e)      Adanya gangguan-gangguan kecil yang membuat konsentrasi mahasiswa sering tidak fokus dengan program
C.      Tabulasi Hasil Kegiatan Program
Berikut merupakan tabel hasil kegiatan KKN yang berhasil kami laksanakan di Desa Rawaapu.
No
Nama Kegiatan
Terlaksana
Tidak Terlaksana
Tanggal Pelaksanaan
1.
Sektoral Fisik




Plangisasi Masjid
ü   

26 Mei 2014

Rehab Ringan Masjid
ü   

25 Mei, 3 juni 2014

Perpustakaan Masjid
ü   

10 Juni 2014

Penerangan Masjid
ü   

3 Juni 2014

Plangisasi Majlis Ta’lim
ü   

7 Juni 2014
2.
Sektoral Non Fisik




Pembentukan Posdaya Masjid
ü   

29 Mei 2014

Menjadi Panitia PHBI
ü   

14, 30 Mei 2014

Lomba-lomba Keagamaan
ü   

1, 10 Juni 2014

Mengajar Ngaji dan Al Berjanji
ü   

19 Mei – 12 Juni 2014

Penyuluhan Keagamaan
ü   

27 Mei 2014
3.
Lintas Sektoral Fisik




Kerja Bakti
ü   

23 Mei 2014

Plangisasi Jalan
ü   

8 Juni 2014

Pengadaan papan nama Kades
ü   

8 Juni 2014

Penerangan Jalan
ü   

12 Juni 2014

Penghijauan Lingkungan
ü   

7 Juni 2014

Pembuatan Mading
ü   

10 Juni 2014
4.
Lintas Sektoral Non Fisik




Jalan Sehat Lima Sempurna
ü   

1 Juni 2014

Les anak
ü   

19 – 25 Mei 2014

Penyuluhan Pendidikan
ü   

11 Juni 2014

Penyuluhan Kewirausahaan
ü   

6 Juni 2014

Partisipasi Kegiatan Posyandu
ü   

9 Juni 2014

Lomba Permainan
ü   

1, 10 Juni 2014

Membantu Perangkat Desa
ü   

14, 18 Mei 2014

Dapat dikatakan bahwa rencana program yang telah berhasil kami laksanakan mencapai prosentase angka 100 %. Ini tidak lepas dari kerja keras dan kerjasama dari semua pihak.











BAB V
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Kegiatan KKN STAIS Majenang angkatan ke 3 di Desa Rawaapu kecamatan Patimuan ini pada dasarnya adalah suatu bentuk pelajaran dan pendidikan nyata dalam masyarakat. Selama kami bergaul dan belajar dengan masyarakat Desa Rawaapu, banyak sekali hal-hal yang belum kami ketahui tentang dunia kemsyarakatan dengan berbagai latar belakang. Diantara hal-hal yang dapat kami jadikan kesimpulan antara lain :
1.        Melihat dari reaksi dan tanggapan masyarakat Desa Rawaapu, KKN ternyata sangat diperlukan oleh semua pihak. Baik itu pemerintahan, masyarakat maupun mahasiswa KKN itu sendiri.
2.        Kebutuhan masyarakat ternyata sangat majemuk dan beragam diberbagai terutama dalam bidang keagamaan
3.        KKN pada dasarnya adalah suatu bentuk kegiatan untuk menciptakan individu/masyarakat yang baik terhadap agama, pemerintah, orang lain, dan baik terhadap diri sendiri.
B.     Saran – saran
Setelah mahasiswa KKN belajar bermasyarakat di Desa Rawaapu selama kurang lebih 35 hari, banyak sekali hal-hal yang mungkin berseberangan dengan seabrek teori yang didapat dilingkungan kampus. Pendidikan dan pembauran dengan masyarakat lebih mengena. Belajar dengan masyarakat ternyata lebih asyik. Pendidikan yang kami rasakan di tempat KKN benar-benar pendidikan yang memanusiakan manusia.
Ada beberapa hal yang kiranya perlu disampaikan, antara lain :
1.        Sebaiknya pemilihan lokasi KKN adalah benar-benar desa-desa yang  membutuhkan sentuhan akademisi agar manfaat adanya mahasiswa KKN benar-benar bisa dirasakan secara merata.
2.        Selama ini pembelajaran di kampus masih banyak didominasi oleh sebagian besar teori dan sedikit praktek. Untuk itu kepada pihak kampus sebaiknya mengimbangi pendidikan teori dengan realita di lapangan. Hal ini sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
3.        Kepada pihak P3M STAIS Majenang perlu kami beritahukan bahwa setelah kami berbaur dengan masyarakat Desa Rawaapu, kami mendapat respon yang positif sehingga pada waktu penarikan peserta KKN, masyarakat desa Rawaapu meminta kepada peserta KKN untuk disampaikan ke pihak kampus agar kiranya KKN tahun-tahun selanjutnya Desa Rawaapu ini bisa dikunjungi kembali oleh peserta KKN.
C.    Penutup
Tiada Gading yang Tak Retak. Demikian laporan ini kami buat dengan segala kemampuan dan keterbatasan kami. Semoga laporan akhir KKN STAIS Majenang di desa Rawaapu ini bisa membawa manfaat baik oleh pihak pemerintahan Desa Rawaapu, P3M STAIS Majenang, maupun peserta KKN itu sendiri.



Foto - Foto Kegiatan kami