Welcome to FRENDI FERNANDO (Majenang)Website ... monggo dinikmati...

Selasa, 28 September 2010

Tangisan Abu Bakar

Dengan langkah berat dan pelan,Nabi SAW memutuskan untuk melangkah ke pintu Masjid,dengan kepala yang terlilit kain dan kedua telapak kaki yang tidak mampu menopang tubuhnya.Lalu naik ke Mimbar dengan lemah dan dengan tangan gemetar,beliau menghadap ke orang-orang dengan raut wajah yang nampak sekaliraut muka orang yang menunjukkan tanda-tanda sakit,kemudian beliau berkhutbah dengan suara bergetar seakan-akan beliau akan berpisah dengan dunia.
Sesudah mengucapkan puji dan syukur kepada Alloh SWT,lalu berkata:"Hai golongan Muhajirin,orang Muhajirin,kalian menjadi bertambah sdangkan kaum Anshor tetap seperti itu keadaannya,tidak bertambah.Sehingga mereka bagi manusia bagaikan garam dalam makanan,siapa diantara kalian yang berkuasa yang membuat bahaya bagi suatu kaum dan memberikan manfaat bagi kaum yang lain,maka mulikanlah orang-orang diantara mereka dan bebaskanlah orang yang berbuat kesalahan diantara mereka."
Beliau berkata dengan mata berlinang,sambil melihat dengan tajam para sahabatnya:"Sesungguhnya seorang disururh memilih oleh Alloh antara dunia dan antara yang ada di hadiratNYA,maka hamba itu telah memilih yang ada di hadirat Alloh!".
Abu Bakar menangis tersedu-sedu sehingga membuat orang-orang yang hadir terkejut.Dengan airmata yang mengalir dipipinya,Abu Bakar berkata:"Kami akan menebus engkau...Kami akan menebus engkau dengan bapak-bapak kami dan ibu-ibu kami...Kami akan menebus engkau dengan bapak-bapak dan ibu kami."
Orang-orang yang membalikkan pandangannya dan menggerakan alisnya keheranan,dan bertanya-tanya...keheranan apa yang membuat ia menangis,padahal Nabi SAW berbicara tentang seorang hamba yang disuruh memilih untuk berada dihadirat Alloh dan dunia,hamba tersebut lebih memilih untuk berada dihadirat Alloh...Mengapa?!
Abu Bakar menangis tersedu-sedu?!
Tetapi akhirnya orang-orang yang mengetahui dari pemberitahuan Abu Bakar sendiri,bahwa seorang hamba yang memilih untuk berada kehadirat Alloh adalah Nabi SAW sendiri.
Kemudian Nabi SAW berkata:"Janganlah kamu menangis Abu Bakar."
Kemudian Nabi SAW kembali menghadap ke oarng-orang dan berkata:"Sesungguhnya tidak ada seorang'pun yang paling setia kepadaku secara moral maupun materi kecuali Abu Bakar,jika aku diperbolehkan menjadikan sesorang sebagai kawan yang sangat dekat selain dari Tuhanku maka aku akan menjadikan abu Bakar sebagai kekasihku,tetapui cukuplah persaudaraan dalam islam dan cinta kasihnya,janganlah satu pintu dalam masjid melainkan harus ditutup,kecuali pintu rumah Abu Bakar...
Selang beberapa waktu,disana diujung kota Madinah,Abu Bakar ingin beristirahat dirumahnya dan mebereskan sebagian urusannya...
tidak berapa lama kemudian datanglah seorang dengan tergesa-gesa menyampaikan berita duka,Abu Bakar bagai disambar petir mendengar berita tersebut,bahkan ia mungkin kehilangan keseimbangan...
Dengan suara parau dan air mata yang bercucuran seorang berteriak seorang berteriak:"Ya Abu Bakar...ya Abu Qohafah...
Abu Bakar keluar,dengan kebingungan ia memandang kepada orang yang mengabarkan berita kematian,yang dilantunkan dengan suara menyayat hati dan air mata bercucuran,setelah mengambil nafas dalam-dalam,dengan suara berat dan air mata bercucuran,orang tersebut berbisik:"Rasululloh SAW telah wafat..."
Hati Abu Bakar gemetar,kedua matanya berlinang air mata.Musibah sangatlah menyakitkan,petir telah menyambar dan mematikan,Abu Bakar kehilangan keseimbangan,ia merasa bahwa bumi bergerak dibawahnyadan gunung-gunung bergelombang di sekelilingnya....dengan hati berduka Abu Bakar bergegas ke kota Madinah dan langsung mendatangi masjid Rasululloh SAW,saat itu orang-orang sudah ramai,ada yang berdiri dan sebagian lagi ada yang duduk,meratap dan menangis,mengucapkan perkataan yang tidak jelas dengan deraian air mata membasahi pipi-pipi mereka...
Abu bakar merengsek masuk kedalam rumah tanpa memeprdulikan teriakan dan ratapan orang-orang,ia dapati Nabi SAW ditutupi disalah satu pojok rumah,beliau ditutupi dengan kain Burdah Hibaroh (semacam kain buatan Yaman yang bersulam yang biasa dipakai oleh pembesar-pembesar kala itu),lalu Abu Bakar menyingkapkan kain yang menutupi tubuh Nabi SAW dengan perlahan-lahan dan membungkukkan badan memberikan ciuman perpisahan,bau harum seketika itu masuk ke hidung Abu Bakar.
Abu Bakar berkata dengan linangan air mata:"Alangkah bagusnya engkau dikala hidup dan alangkah bagusnya engkau dikala mati..."

Jadwal Kuliah Semester Ganjil STAIS Majenang

Senin       : 14.00 - 15.40           Logika                               Bp. Agus Suseno, S.Ag, M.S.I
                 16.00 - 17.40           Aqidah Islamiyah                Bp. Fatchurrochman, S. Ag
Selasa      : 07.30 - 09.10          Logika
                 09.30 - 11.10           Aqidah Islamiyah
Rabu        :14.00 - 15.40            Filsafat Pancasila               Bp. Drs.Salamun, M.Pd
                 16.00 - 17.40           I S D                                  Bp. Drs.H.Nursin Romli, M.Pd
Kamis      : 07.30 - 09.10           Bhs.Inggris 1                      Bp. Fathoni, ST M.M
                 09.30 - 11.10            Filsafat Pancasila                        
                 14.00 - 15.40            Islamic Building                 Bp. Saekhoni, S. Ag
                 16.00 - 17.40            I B D                                 Bp. Kris Hartati, S. Sos, M. Si
Jum'at      : 07.30 - 09.10            Islamic Building
                 09.30 - 11.10            I S D
Sabt        : 07.30 - 09.10            I B D   
                 09.30 - 11.10            Bhs.Arab 1                        Bp. Drs. Suratman, M. Ag
                 14.00 - 15.40            Bhs.Inggris 1
                 16.00 - 17.40            Bhs.Arab