Welcome to FRENDI FERNANDO (Majenang)Website ... monggo dinikmati...

Sabtu, 30 Maret 2013

"sekelumit nestapa"

haru biru kebahagiaan dan kesedihan,
tersirat harapan dan cita-cita yang merajuk sukma...
air mata, kenapa kau enggan datang,
untuk sedikit menemani luka ini...
luka yang mencoba mencari obatnya sendiri...
ketika sekelumit nestapa menjadi buih-buih bahagia...
inginku bergejolak mengekspresikan semuanya,
namun apa iya kekasih hati itu akan segera datang....
"Maghrib"
Dan Maghrib'pun tiba...
kumandang adzan menggema diseluruh penjuru kota...
diantara perasaan haru, suka dan duka manusia...
ada yang baru pulang kerja,mengendarai motor dengan mantel basahnya...
nampaknya hari ini hujan sedang menjadi sahabat setia...
ada pula yang sedang mulai menata warung-warung non permanen ditaman kota, berharap nanti malam akan banyak pembeli yang menjumpainya...
dan ada pula yang sedang terdiam dikamar,
menanti keajaiban datang...
atau sekedar menunggu sms'nya dibalas...
dan ketika melihat satu persatu jamaah memasuki tempat ibadah...
masjid, mushola mulai ramai disesaki oleh anak-anak kecil yang tak pernah menampakan kegalauannya...
berlalri kesana kemari hingga membuat sang marbot sedikit memuramkan wajahnya,,,
namun dengan sosok hangatnya, Pak Kyai hanya tersenyum sambil menatap satu persatu anak-anak kecil itu...
dan terbayanglah beliau pada suatu masa yang sudah sangat lamapu ketika anak-anaknya masih kecil dan berkumpul bersama'nya...
yah kini anak-anak beliau sudah berkeluarga dan jarang mengunjunginya...
disudut mushola nampak seorang berbaju lusuh duduk terdiam...
pedagang serabi yang alhamdulillah sudah menghabiskan dagangannya ini nampak kusyuk sekali berdoa...
ya... itulah realita kehidupan di waktu "Maghrib"