Welcome to FRENDI FERNANDO (Majenang)Website ... monggo dinikmati...

Rabu, 29 September 2010

Daarut Tauhid sepi?So What?

Beberapa hari lalu, aku sempat membaca berita bahwa pesantren DT kini menjadi sepi, karena banyak jama’ah (terutama dari kaum perempuan) yg tidak lagi menghadiri pengajian (yg umumnya pengunjungnya membludak). Dari berita tersebut, disebutkan bahwa ini merupakan EFEK DARI POLIGAMI YG DILAKUKAN AA GYM.
Sejenak aku terdiam…hmmm…berpikir….
Nampaknya ALLOH SWT sudah mulai ‘membuka’ topeng munafik ibadah kita. Maaf jika kata-kataku ini agak keras dan tidak berkenan. Namun, dari sini terlihat, bahwa barangsiapa yg beribadah (ke DT) dg IKHLAS, maka aku yakin dia tidak akan terpengaruh dg tindakan poligami Aa Gym. Sementara yg datang ke pengajian DT dengan mempunyai niat selain mencari ridho ALLOH SWT, maka saat ini dia sudah menunjukkan dirinya yg sebenarnya.
Tanpa bermaksud menghakimi dan memvonis para jama’ah, mayoritas jama’ah yg datang ke DT banyak yg ingin bertemu dg Aa Gym dan BERFOTO dengan beliau. Bahkan dalam satu obrolan,bahwa jama’ah ibu2 seringkali bersolek habis2an untuk datang ke pengajian DT. Bahkan dalam banyak kesempatan, mereka tidak sungkan untuk berkata bahwa Aa Gym-lah yg menjadi daya tarik mereka datang ke pengajian.
Astaghfirullah…
1. Ibadah yg dilandasi dg niat selain ALLOH SWT tidak akan diterima.
Rasululloh SAW sendiri menyatakan bahwa segala ibadah dinilai oleh ALLOH SWT berdasarkan NIAT. Maka, tertipulah dan celakalah jika kita beribadah dg mengharap imbalan atau apapun itu, yg bukan didasarkan semata-mata untuk ALLOH SWT.
2. Masjid + ulama dijadikan objek wisata&pemuas nafsu.
Maaf jika kata2 ini agak kasar bahkan cenderung ‘tidak beretika’. Namun dari kejadian ini (serta fenomena yg terjadi), kita bisa lihat bahwa datang ke DT untuk foto2 dg Aa Gym, serta kecenderungan ibu2 untuk bersolek sebelum datang ke DT, maka masjid&ulama sudah menjadi objek wisata serta pemuas nafsu. Padahal, Rasululloh SAW sudah mengecam istri2 yg bersolek selain untuk suaminya.
Memang, harus aku akui, pesona Aa Gym memang cukup menghipnotis dan meninabobokan mayoritas rakyat Indonesia, yg membutuhkan da’i panutan. Namun, celakanya, bangsa Indonesia melakukan pengidolaan dan panutan yg berlebihan…bahkan cenderung mengultuskan. Akibatnya, masyarakat menuntut Aa Gym begitu banyak karena besarnya harapan serta ekspektasi mereka kepada Aa Gym.
Walhasil, ketika Aa Gym melakukan poligami, para pengidola dan pengultusnya langsung ‘babak belur’…seperti George Foreman dijotos pukulan straight oleh Muhammad Ali dan terkapar tanpa habis pikir mengapa dia jatuh. Ungkapan kecewa, marah, caci maki, dsb langsung dilontarkan kepada Aa Gym, tanpa mau mengerti alasan Aa Gym melakukan poligami serta ijin yg sudah dikeluarkan teh Ninih dan anak2 beliau.
Jadi, ketika aku baca berita bahwa pondok pesantren DT kini sepi dari jama’ah pengajian….SO WHAT? Jika pengajian2 yg dibawakan Aa Gym lantas DIBOIKOT oleh para (bekas) pengagumnya, MEMANG KENAPA?
Saudara2ku, melalui artikel ini, aku hendak mengajak saudara2ku, terutama yg kecewa terhadap sikap Aa Gym, untuk melakukan introspeksi terhadap diri kita, terutama yg terkait dg NIAT IBADAH. Apa sih niat ibadah yg selama ini kita lakukan?
Apakah kita datang ke pengajian hanya untuk memandangi wajah ustadznya?
Apakah kita sholat ke masjid karena malu dengan tetangga?
Apakah kita (bersikap) sholat dg (seakan-akan) khusyuk untuk dilihat orang?
Apakah kita membaca surat2 yg panjang dalam sholat agar dibilang berilmu oleh orang lain?
Apakah kita membaca Al Qur’an untuk didengar para tetangga, agar dibilang jago ngaji?
dan masih banyak apakah2 lain, yg dasarnya niat ibadahnya BUKAN karena ALLOH SWT?
Jika memang masih (pernah) ada (setidaknya 1) niat ibadah seperti yg aku sebut di atas…maka sesungguhnya kita mesti bersyukur bahwa ALLOH SWT berniat membersihkan hati kita, agar kita beribadah kepada-Nya dg hati yg tulus, bersih serta ikhlas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar